Monday 2 June 2008

Sate Bebek dengan Bumbu Lembut Kacang Mente

Siapa yang tidak kenal dengan hidangan sate. Tentu saja di seluruh kalangan masyarakat Surabaya sudah tak asing lagi dengan makanan bertusuk itu. Tapi, ada yang menarik dengan sate yang dijajakan di kawasan pasar Keputran, Surabaya.

Ya, sate ini bukan sekedar sate ayam ,kambing atau sapi pada umumnya. Warung Sate kaki lima milik Sudarno ini menyuguhkan sajian sate bebek special. Memang terasa aneh, karena pada umumnya di kota Pahlawan ini bebek lebih terkenal dengan olehan goreng garingnya beserta lalapan dan sambal pencitnya.

Aroma dan rasa sate bebek yang gurih, terasa saat proses pembakaran sate dimulai. Naning, pembuat sate sekaligus Istri Sudarno ini, memaparkan proses sate bebek, dari mulai mentah hingga matang dan siap untuk disantap.

Daging bebek yang telah di tusuk-tusuk sesuai ukuran, sebelum dibakar dicelupkan dan direndam terlebih dahulu ke dalam cairan yang mengandung gerusan jahe dan perasan jeruk nipis dan tak lupa buah nanas yang sudah dilembutkan. “itu dilakukan supaya sate bebeknya tidak amis mbak,”kata Naning sambil sesekali merendam sate bebek yang sedang dipesan oleh pembeli.

Tidak sampai disitu saja, sate bebek yang sudah direndam ke dalam cairan tersebut, kemudian diberi kecap dan cuka sebagai bumbu penyedapnya, setelah itu baru dibakar selama 20 menit hingga dagingnya matang dan berubah warna kecoklatan.

Selain pada daging bebek yang lunak, keistimewaan sajian sate bebek ala IRBA ini terletak pula pada bumbu yang menemani sate ini. Kolaborasi antara kacang tanah dan kacang mente membuat sate ini terlihat beda mengenai rasa yang ditawarkan. Rasa lembut langsung terasa di lidah saat pertama kali anda mencobanya. Belum lagi, kentalnya kecap manis yang berpadu dengan taburan bawang goreng, menambah nikmatnya sate bebek ini.

Sudarno, Pria berusia 40 tahun ini mengaku bisa menjual sate bebek dalam seharinya hingga 625 tusuk. “itu kami membutuhkan 5 ekor bebek mbak,”aku Sudarno sambil tersenyum ringan. Lanjutnya, ia dan istrinya dapat meraup rupiah hingga Rp 400 ribu dalam sekalii penjualannya. “lumayanlah mbak untungnya dapt mencukupi kebutuhan sehari-hari,”tambahnya.

Untuk anda yang memang penasaran dengan rasanya, silakan saja mampir di warung tenda lesehan milik Sudarno. Tak perlu khawatir merogoh kocek dalam-dalam. Hanya dengan Rp 8 ribu anda bisa menikmati cita rasa sate bebek dengan bumbu kacang mentenya. Warung tenda sate bebek ini dapat anda temukan di jalan Irian Barat, Surabaya, dan di cabang warungnya di jalan Ksatria Lima Kodam Brawijaya, Surabaya. Warung ini buka mulai pukul lima Sore sampai 11 malam.

No comments: