Friday, 18 January 2008

Romantisme Taman Prestasi

Taman Kota, Punya Anak Muda

TIGA anak kecil berlari-lari memutar komidi putar. Mereka bergantian mendorong wahana permainan itu agar terus berputar. Sesekali, seorang dari mereka melompat ke atas untuk ikut berputar sambil berjungkir balik dan tertawa-tawa riang. Sementara, orangtua mereka mengawasi dari kejauhan. Di bagian lain, tampak beberapa pasang muda-mudi yang masih mengenakan seragam SMU. Mereka asyik berpacaran sambil berangkulan dan berpegangan tangan. Bahkan, ada yang asyik berciuman seperti gaya film Hollywood. Tak peduli dengan kehadiran anak kecil di sekitarnya.

Pemandangan kontradiktif itu gampang dijumpai di beberapa taman kota di tengah Kota Surabaya. Salah satunya adalah Taman Prestasi dan Belajar yang berada di Jalan Ketabang Kali, Surabaya.

Taman yang dibangun pada tahun 1992 itu sesungguhnya difungsikan untuk taman bermain anak dan taman keluarga. Tetapi, secara perlahan, keberadaan anak-anak yang bermain di tempat itu semakin tergusur. Tergusur oleh muda-mudi yang sering tak peduli dengan adik-adik kecil di sekitarnya. Muda-mudi itu seenaknya berpacaran yang mestinya tak pantas dilakukan di tempat umum.

Kehadiran para remaja dan orang dewasa yang menggunakan tempat itu dengan semau gue membuat para orangtua enggan membawa anak-anaknya bermain ke sana. "Dulu saya sering ke sini, bawa anak-anak saya. Tetapi, sekarang malas. Masak anak kecil kok disuguhi tontonan mesum," kata Santi, salah seorang pengunjung di Taman Prestasi.

Bagi warga Sidoarjo itu, ciuman sudah dianggap mesum. Padahal, di areal taman itu, menurut beberapa pedagang sering digunakan untuk berpacaran hingga melebihi batas kesopanan.puput

No comments: