Wednesday 22 October 2008

BAKSO EXTRAVAGANZA,, SIAP MEMIKAT LIDAH

Bentuknya yang bulat, terasa begitu nikmat. Siapapun yang melihat, pasti tak sabar untuk segera menyantapnya.

Di manapun tempatnya, makanan ini selalu hadir dan mampu menggoda selera orang. Bentuk dan rasanya selalu bikin kangen. Ya, bakso selalu hadir dengan sejuta rasa.

Makanan yang disajikan dengan kuah bekaldu ini tidak ada habisnya, bahkan selalu mengundang cerita tersendiri. Di Surabaya misalnya, makanan bakso semakin lama semakin bayak variasinya. Kali ini Tim Eastjava Traveler sengaja mengupas bakso dengan berbagai keunikan rasa maupun penyajian. Berikut liputannya.

Bakso Keju dan Bakso Kuping a la Raja Bakso

Tampak luar bakso keju, mirip dengan bakso-bakso pada umumnya. Berbentuk bulat dan kenyal. Namun, saat melakukan gigitan pertama, anda akan merasakan keunikan rasa tersendiri. bulatan bakso yang berkolaborasi dengan gurihnya keju, membuat lidah kita dipermainkan oleh rasa bakso keju tersebut. mmm…terasa aneh, namun nikmat dilidah kita.

Bakso keju sendiri adalah bakso berbahan baku daging sapi yang ditengahnya diisi dengan keju blok. Ketika disajikan dan kemudian dinikmati bersama kuah baksonya, akan terjadi keunikan rasa yang begitu beda dari bakso biasanya, karena keju yang terletak di dalam bakso akan melumer dan bercampur dengan kuah bakso. Sehingga menciptakan sensasi tersendiri di lidah penikmatnya. Mengenai rasa anda tak perlu khawatir eneg, karena bakso keju ini sengaja memilih keju yang tidak terlalu asin. “rasa gurih keju pas sekali dengan kuah kaldu bakso,”kata Mustajab, pemilik depot ‘Raja Bakso’ ini.

Pemilik depot ‘raja bakso’, Mustajab mengaku awal mula ia membuka depot bakso dengan sajian campuran keju di dalamnya, karena terinspirasi dari depot kaki lima di Jakarta yang menjual bakso keju.”di Jakarta bakso keju sudah banyak dijumpai, namun di Surabaya bakso keju masih jarang ditemukan,”ujar pria berusia 51 tahun ini.

Satu lagi yang bakso unik yang ada di Depot Raja Bakso ini. Yaitu, bakso kuping. Wah..mendengar namanya saja, rasanya sudah ngeri. Bakso yang terdiri dari bakso daging yang disiram degan kuah kaldu, serta tak lupa pemberian tetelan kuping sapi. Wah, rasa nyammi langsung menusuk lidah. Bulatan kenyal daging sapi sangat cocok dengan potongan kuping sapi. Kendati kandungan lemaknya begitu banyak, bakso kuping ini juga menjadi favorit pengunjung Raja Bakso.

Rupanya, memperkenalkan bakso keju dan Bakso Kuping di Surabaya tidak terlalu sulit bagi Mustajab, pasalnya tempat depot Raja Bakso ini mudah dijangkau, yaitu di jalan Arif Rahman Hakim, Surabaya. Kendati, banyak bakso di beberapa depot lainnya, bakso keju a la Raja Bakso tetap banyak menarik penikmatnya. “karena disini tempatnya dekat dengan kawasan kampus, pengunjung yang ramai datang dari anak-anak kampus,”kata Mustajab.

Mengenai harga, anda hanya mengeluarkan uang sejumlah Rp 8 ribu untuk mendapatkan satu mangkuk bakso keju dan bakso Kuping yang tersaji cantik, dengan campuran bihun, selada, serta kriukan pangsit. Mmm…sangat terjangkau bukan, dan pastinya mantap rasanya. Penasaran, Mampir saja di depot raja bakso milik Mustajab. Depot ini buka pukul 11.00 hingga 22.00.

Bakso Ruwet

Ingin menikmati bakso lainnya. Coba saja bakso yang satu ini. Namanya cukup unik. Yaitu 'Bakso Ruwet Bu Etik Sayang'. Membayangkan namanya saja, pasti di benak kita di mangkuk terasa penuh dengan bakso maupun 'aksesorisnya'.

Bakso milik Etik ini awalnya mangkal di depan SMAN 1 Jalan Wijaya Kusuma, Surabaya. Namun setelah terkena penertiban Satpol PP, Etik pun memilih boyongan. Lokasi yang dipilihnya tak jauh amat. Hanya berjarak sekitar 500 meter dari tempatnya semula.

Dia menyewa sebuah ruangan di salah satu rumah warga. Jika yang pertama berkunjung di Kota Pahlawan dan ingin mencicipi bakso ruwet tak perlu takut tersesat. Depot Bakso Ruwet ini tak jauh dari Balai Kota Surabaya, tepat di sebelah timurnya.

Bakso Ruwet, demikianlah disebutnya. Dinamakan bakso ruwet karena di dalam mangkok yang dipesan penikmat bakso cukup beragam isinya. Selain menu umumnya, mie dan kubis serta gorengan. Etik menambahkan jerohan sapi seperti usus, paru hingga kikil. Variasi ini membuat suasana di mangkok terasa penuh apalagi pentol baksonya yang berisi telor puyuh. Wuih penuh sesak pokoknya. Dan jika Anda berusaha menahan nafsu untuk mencicipi pasti bakal ngiler.

Namun bagi yang pantangan karena khawatir kolesterol atau asam urat bisa menghindari dengan cukup memesan bakso konvesional, tentunya bakso tanpa jerohan. "Satu porsi baik pakai jerohan atau tidak Rp 11 ribu," kata seorang lelaki yang meladeni pembeli.

Setiap harinya Bakso Ruwet ini buka hingga pukul 20.00 WIB. Bila Anda pecandu bakso, tak salah untuk mencoba bakso yang satu ini. Jangan lupa, temani bakso Anda dengan segelas es degan (kelapa muda).

Bakso Bakar

Jika Anda terbiasa menikmati bakso dengan kuahnya. Saatnya melirik variasi lain yang berasal dari bakso Malang, yaitu bakso bakar. Bulatan daging ini ditata seperti sate, lalu dioles bumbu dan kecap. Aroma gurih dari bakaran dijamin membuat Anda tak sabar untuk segera menikmatinya.

Depot Bakso bernama Bakwan Bromo Bakar, ini membuat penasaran tim eastjava traveler, sampai-sampai kami rela berdesak-desakan untuk antri membeli. Sebuah alat pemanggang terlihat di depan etalasenya, harum aroma sate bakso ini, benar-benar menggoda. “Saya penasaran, gimana sih rasanya bakso kalau dibakar,” kata Hani, pembeli yang mengantri bakso bakar.

Satu tusuknya terdiri dari tiga buah bakso, atau dua bakso dengan satu potong siomay. Para pembeli juga harus sabar, sebab memanggangnya relatif lama, dioles bumbu berulang kali, sambil dibolak- balik. “Harus sering dibalik, kalau tidak nanti cepat gosong,” jelas pria yang memanggang. Api yang digunakan juga tidak terlalu besar. Saat warnanya berubah kecokelatan, tandanya bakso ini siap untuk disantap.

Olesan kecap yang diracik bersama bumbu ini, membuat citarasa bakso menjadi lebih spesial. Seorang pengunjung yang sedang menikmati berkomentar, jika bakso bakar ini sangat lezat. “Ada gosong-gosongnya, bikin rasanya mantap,” ujar Galuh yang datang bersama anaknya.

Bakso yang selesai dibakar, bisa dinikmati bersama kuah, atau dimakan langsung. “Enak, soalnya sudah berbumbu,” kata seorang pembeli. “Kenikmatan bakso bakar, sebenarnya dari bumbu pencelupnya, bumbu berwarna hitam pekat ini, mengandalkan kecap bercitarasa prima, gula merah dan bawang putih yang sudah dihaluskan. Bumbu ini lalu berpadu dengan bulatan daging sapi yang dibakar,”jelas Agung pemilik depot ‘Bakwan Bromo Bakar’ ini.

Aroma daging panggang yang begitu menggiurkan siap menyapa lidah kita. Wah..kalau sudah begini, siapa yang bisa kuat menahan godaan bakso bakar

Bakso Tulang Rusuk dan Sum-Sum

Ingin menikmati bakso tapi dengan gaya makan yang berbeda. Coba saja bakso yang satu ini. Namanya ‘bakso tulang rusuk dan sum-sum’. Tempatnya mudah untuk ditemukan, yaitu tepat didepan stadion Gelora 10 November, Tambak Sari, Surabaya. Disana anda akan menikamti bakso dengan sensasi yang berbeda.

Ya, sajian bakso dengan bulatan ‘pentol’ dagingnya, mmang hamper sama dengan bakso pada umumnya. Namun, yang membedakan adalah tambahan tulang rusuk dan sum-sum di bakso itu. Menyedot tulang rusuk dan sum-sum yang masih ada lemak didalamnya, sambil sesekali menggerogoti daging yang menempel pada tulangnya, wah,,itulah seni unik yang ada pada bakso ini.

Untuk satu porsinya, anda hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 12 ribu, tidak terlalu mahal dengan sajian semangkuk bakso dengan tulang rusuk dan sum-sum. Tak perlu khawatir kehausan, harga tersebut sudah termasuk segelas es teh manis segar.

Data tempat bakso ekstravaganza lainnya di Surabaya dan sekitarnya
1. bakso sossis, Depot Raja Bakso, Jalan Arif Rahman Hakim, Surabaya dekat kampus ITATS.
2. bakso bakar malang, Jalan Arif Rahman Hakim, Surabaya (sebelah SMP Negeri 19 Surabaya).
3. bakso cebok (gayung-red), jalan Diponegoro, Waru, Sidoarjo.
4. Bakso daging Kambing, jalan raya Klampis, Surabaya.
5. Bakso Ceker, jalan Karang menjangan (depan rumah sakit karang menjangan)

1 comment:

Surya Regency said...

kunjungi juga di
http://suryaregency.blogspot.com/search/label/kuliner%20sidoarjo

untuk kuliner di sidoarjo