Saturday, 10 May 2008

Warung Cangkruk Mampir di Bintang Tiga

Dengan gayanya yang unik nan menarik, Warung Cangkruk Delta Garden serasa membawa kita berada dalam suasana Surabaya tempo doeloe.

Saat memasuki etalase Loby Bar Garden Palace Hotel, dekorasi serta perabot warung cangkruk yang antik dan tradisional langsung memanjakan mata kita. Adalah Warung Cangkruk delta Garden yang berada di garden Hotel, Jalan Pemuda 21 Surabaya. Kesan jawa dan kuno semakin melekat karena Warung Cangkruk Delta Garden, berada diantara ruang-ruang yang penuh dengan perabot dan dekorasi modern. Namun, ia tetap menjadi daya tarik bagi siapa saja yang berkunjung di Garden Hotel.

Dari jarak kurang lebih 30 meter memasuki tiga anak tangga kecil menuju warung cangkruk, tempat ini nampak selayaknya warung yang berada di desa atau bahkan di pinggiran jalan pada umumnya. Atapnya tertutup genteng berwarna coklat tua. Gazebo yang terbuat dari besek bambu dengan 4 pilar kokoh dari ukiran kayu jati seakan menambah nuansa warung di pedesaan.

penempatan interior perabot-perabot tua di dalamnya pun menambah kesan tua dan kuno warung ini. Kursi-kursi pendek dan beberapa dengklek panjang yang terbuat dari kayu jati, ditempatkan bersama dengan meja kayu persegi panjang berwarna hitam kecoklatan. Setiap meja terdiri dari empat kursi. Belum lagi gubuk gazebo yang dikemas tempo doeloe layaknya mini bar, bersama dengan lima kursi kayu di depannya. Seluruhnya bisa menampung sekitar 30 orang. Penempatan yang disusun berjejer rapi dan lenggang membuat ruangan nampak luas dan nyaman.

Nuansa kuno juga terlihat dari foto-foto yang dipajang apik di setiap dinding. Foto Siola pada tahun 1940 an, foto Kembang Jepun tahun 1927 an, hingga potret Jalan Pemuda pada tahun 1914 an dalam balutan foto hitam putih dapat dinikmati disini.

Ingin sentuhan lawas lainnya? Dua waitress wanita yang bertugas melayani makanan dan minuman tamu pun, tampak anggun dengan dandanan ala orang ndesonya. Dengan balutan kebaya jawa jaman dulu, mengenakan sewek berwarna coklat tua lengkap dengan cantingan batiknya, serta selendang yang menyelempang di pundaknya, seakan-akan bergaya layaknya gadis desa.

Salah satu penambah keunikan warung cangkruk ini adalah perabot-perabot lawas yang sengaja di letakkan diwarung, seperti halnya penegasan identitas sebagai warung kuno. Antara lain, Radio kuno yang ditempatkan dipojok gazebo ditemani lampu petromax tua. Di sudut sisi kanan gazebo terdapat ornamen-ornamen lawas, diantaranya sepeda onthel kuno, kendi tua yang terbuat dari tanah liat merah, bakiak, serta topi caping petani desa siap menemani pengunjung menikmati makanan dan minuman yang dipesan.

Kerja Sama Dengan Radio Delta FM
Warung Cangkruk Delta Garden memiliki sejarah singkat. Warung ini tercatat masih baru, saat ini umurnya baru menginjak empat tahun. Garden Palace Hotel bekerja sama dengan radio Delta FM yang juga berlokasi di Garden hotel, meluncurkan warung tersebut pada 21 Juli 2004 lalu.

Berdirinya warung cangkruk itu, atas inisiatif para pengelola Radio Delta FM. “Awalnya, karena tidak ada tempat cangkruk yang benar-benar nyaman untuk teman maupun kolega, Harli Prayuda, mantan Genderal Manager (GM) Delta FM, memberikan ide kepada pihak pengelola garden hotel untuk mendirikan sebuah tempat yang unik dan beda dengan yang lainnya. Namun, masih memberikan daya tarik tersendiri,”ujar Yohana Siagian, Public Relation Garden Palace Hotel.

Warung beratmosfer jawa kuno layaknya Surabaya tempo doeloe berdiri apik nan menarik bersanding di samping Orchid Restaurant yang juga berlokasi di Garden hotel. “Kami sepakat dengan konsep seperti ini, karena ingin memberikan kenyamanan dan keakraban khas Surabaya tempo doeloe yang dirindukan selama ini,”kata Hari Purnomo, Koordinator Outlet dan Manager Warung Cangkruk Delta Garden kepada EastJava Traveler.

Di warung Cangkruk ini, setiap hari Rabu digelar diskusi yang disiarkan langsung oleh Delta FM yang mengulas topik-topik terhangat di Surabaya. Alunan lagu-lagu nostalgia dari Delta FM pun menjadi perpaduan yang tepat bersama sajian secangkir kopi tubruk atau wedang jahe, sebagai teman mengobrol.

Menunya pun, Menu Ndeso

Senada dengan penampilan artistik ruangannya, makanan dan minuman yang disajikan pun mencerminkan nuansa kuno, tua, dan ndeso. Warung cangkruk yang didominasi oleh warna cokelat tua ini, menyajikan hidangan khas jajanan warung Surabaya dengan harga yang sangat terjangkau, jika dilihat tempatnya yang berada di lingkungan hotel berbintang tiga.

Mulai dari Es Dawet ‘Blauran’, kopi tubruk, wedang jahe, sari kedelai, Es Cao, es teh, sampai aneka jajanan pasar seperti lemper ayam, rengginang, kue kering, tape goreng, tahu isi, ote-ote ‘peneleh’, hingga aneka jenis gorengan dan jajanan tradisonal lainnya. Untuk kenikmatannya rasanya, anda tak perlu khawatir. Semua menu yang dipesan dibuatkan terlebih dahulu oleh chef warung cangkruk. Hanya menunggu 5-10 menit, jajanan panas khas warung cangkruk delta garden siap anda nikmati. Anda pun tak perlu merogoh banyak kocek, untuk minumannya mulai dari Rp 4 ribu-Rp 12 ribu nett/porsi, dan Rp 4 ribu-Rp 6 ribu nett/buah untuk makanannya.

Demi menarik minat tamu inap maupun yang sekedar berkunjung di Garden hotel, warung yang buka pukul 13.00 hingga 23.00 wib ini, tak hanya menawarkan jajanan dan minuman sederhana saja. Warung ini juga memasukkan menu-menu baru untuk promosinya. Seperti halnya pada bulan Mei ini warung ini telah mengeluarkan Nasi Rawon Goreng sebagai menu promosinya. Rencannya pada bulan Juni mendatang mereka akan mempromosikan Nasi Sotonya. dengan harga Rp 15 ribu, anda dapat menikmati makanan dengan nuansa khas ala Surabaya tempo doeloe.

1 comment:

infogue said...

artikel anda bagus dan menarik, artikel anda:
Artikel kuliner terhangat
Artikel anda di infogue

anda bisa promosikan artikel anda di http://www.infogue.com/ yang akan berguna untuk semua pembaca. Telah tersedia plugin/ widget vote & kirim berita yang ter-integrasi dengan sekali instalasi mudah bagi pengguna. Salam!