Bosan dengan makanan khas Surabaya? Coba saja berwisata kuliner ke Sidoarjo,karena ada yang istimewa. Ialah Kedai Bumbu Desa yang menyajikan masakan khas Sunda dengan apik. Atmosfir ruangan terbuka, cuaca sejuk, masakan sunda yang ditata dengan apik dan tentunya rasa yang enak disajikan di Kedai Bumbu Desa. “
Sunda Pisan Euy…!” komentar itu akan langsung meluncur dari bibir pengunjung saat kaki melangkah memasuki ke dalam restoran ini. Degung dan alunan instrumental khas sunda terdengar lembut di telinga. Apalagi ada sambutan hangat mojang (wanita) dan jajaka (pria) pramusaji berpakaian khas Sunda, yang menyapa ramah dengan bahasa daerah Sunda. Setiap kali ada pengunjung yang datang, salah seorang akan menyerukan, "Semah!" (tamu) menangkap komando tersebut, Sejurus kemudian semua pramusaji serentak menjawab, "Wilujeng sumping!" ( selamat datang).
Pramusaji mojang dan para jajaka serentak mengenakan seragam hitam dengan balutan jarit hitam sepanjang lutut bermodifikasi batik khas Sunda. Beridiri dengan lahan yang luas, berpadu dnegan hijaunya rerumputan menjadi daya tarik yang melekat dan mempercantik pesona Bumbu Desa Kedai. Perasaan pun seperti berada di pedesaan Sunda dengan pemandangan sawah hijau yang asri. belum lagi design kolam ikan yang suasananya serasa membawa anda menikmati keindahan aliran sungai di pedesaan.
Makanan, Tetap Paling ‘Kampungan’
Memasuki area prasmanan, atmosfer Sunda makin lekat dengan keberadaan puluhan masakan bercita rasa khas mereka. Anda pun seperti berada di kampung halaman bumi Parahyangan. Padahal, Anda sedang berada di Bumbu Desa Kedai, sebuah rumah makan yang menyajikan menu Sunda dengan racikan bumbu dan resep asli desa-desa di Jawa Barat. Tak heran, bila salah satu slogannya, "Masakan Sunda? Tetap Kami yang Kampungan!".
Bumbu Desa Kedai didirikan pertama kali di Bandung pada 24 September 2004, Bumbu Desa Kedai kini sudah memiliki sedikitnya 10 cabang di Bandung, Bogor, Jakarta, Surabaya, dan Sidoarjo. Menurut Odin, Supervisor Bumbu Desa Kedai cabang Sidoarjo, jl A. Yani no 41D, Bumbu Desa Kedai tidak hanya menjual makanan itu sendiri, namun juga memperkenalkan dan menjual budaya Sunda.
"Kedai ini didirikan atas dasar cita-cita sang pemilik, yang biasa kami sapa Abah, untuk mencoba menampilkan masakan- masakan Sunda terdahulu yang sudah lama hilang. Selain itu, menampilkan budaya Sunda seperti bahasa, musik, pakaian, dan tata laku," ungkapnya.
Dengan pelayanan semiprasmanan, pengunjung bisa melihat dan memilih langsung jajaran masakan di meja prasmanan, antara lain karedok, sayur asem, aneka tumisan, gorengan dan perkedel, pepes ikan, cumi, udang, ikan lele, ikan mas, juga tak ketinggalan menu yang hampir pasti ditemui di rumah makan Sunda, ikan gurame. Aneka olahan ayam juga tersedia cukup lengkap, yakni ayam laos (asin), ayam kecap (manis), ayam bumbu desa (gurih), ayam ijo (pedas), dan ayam bakar.
Tiga Menu Andalan Bumbu Desa
Menu-menu special a la Bumbu Desa yang selalu dicari-cari oleh penikmat makanan khas Sunda selalu tersaji dan diistimewakan oleh peracik masakan Bumbu Desa Kedai. Bagi anda pecinta ikan laut, manjakan lidah anda dengan menu special gurame bumbu cobek. Gurame yang digoreng setengah kriuk tersebut disajikan dengan siraman bumbu cabe lengkap dengan rempah-rempahnya. aroma khas kencur yang mendominasi, akan melekat pada rasa Gurame special ini. Ditambah lagi sajian apik di atas piring bersama irisan timun, tomat, dan selada menambah nikmatnya gurame bumbu cobek ini.
Buat anda penggemar ayam sejati. Bumbu desa kedai juga memberikan menu olahan ayam dengan racikan bumbu-bumbu khas Sunda. Ayam Bumbu Desa ini akan memberikan nuansa cita rasa berbeda dengan rasa ayam goreng pada umumnya. Format Ayam goreng utuh yang dibelah menjadi dua itu diatasnya diberi taburan kelapa kering berbumbu. Untuk menambah selera makan, menu ayam bumbu desa ini wajib berkolaborasi dengan sambal ‘gledek’. Untuk rasa ayamnya, jelas renyah dan gurih. Sedangkan sambal ‘gledek’nya, wah..cocok dengan namanya yang menggelegar, karena saat anda mencicipi sambal berbumbu cabe, bawang merah, bawang putih, dan tomat mentah ini, anda akan merasakan betapa pedasnya sambal khas kota si Kabayan ini.
Bagi yang anti dengan ayam dan ikan, anda bisa mencoba menu andalan Bumbu Desa Kedai lainnya, yaitu Gulai Tulang Rangu. Menu berkuah ini, menyajikan potongan-potongan tulang sapi lunak dengan racikan bumbu gulai pada umumnya. Menu-menu andalan ini dibuat oleh tangan-tangan koki handal yang didatangkan langsung dari Jawa Barat. “kalau yang masak dan meracik bumbunya adalah orang sunda asli, maka keistimewaan masakan sunda sudah pasti terjamin rasanya,”kata Kang Usman, salah satu cheff bumbu desa kedai cabang Sidoarjo.
Untuk pelepas dahaga, anda bisa menyegarkan kerongkongan dengan bermacam-macam minuman yang tersaji. Ada aneka jus buah segar, jus diet terdiri dari campuran sayuran dan buah, es lautan desa, jus arab, jus terapi, es bumbu desa, es copyor dengan krim vanilanya, serta masih banyak lagi minuman-minuman nyeleneh lainnya.
Untuk urusan harga, anda tak perlu khawatir merogoh kocek mahal. Karena setiap harinya bumbu desa kedai memberikan menu paket denga harga terjangkau. Ada paket prasmanan, paket special lunch box, serat paket famili. Harga paket-paket tersebut mulai dari Rp 16 ribu sampai Rp 48 ribu. Dengan suasana dan harga yang mendukung anda pun tidak akan kecewa mencoba berkunjung untuk menikmati menu-menu pilihan khas sunda.
Raih gelar The Best One
Upaya memperbaiki cita rasa dan pelayanan memuaskan pengunjung selalu diterapkan oleh pihak pengelola bumbu desa kedai di semua cabang yang tersebar. Dengan visi ingin melampaui kepuasan pelanggan, manajemen bumbu desa berharap bisa mendapatkanb perhatian lebih dari masyarakat.”umumnya memberikan kepuasan, tapi kami ingin lebih memeberikan yang terbaik kepada pelanggan dengan konsekuensi melampaui kepuasan pelanggan, itu yang beda dari kami,”ujar Odin.
Terbukti, kerja keras dalam mengatur kesempurnaan tata ruang hingga pelayanan yang diberikan mendapatkan perhatian khusus dari masyarakat luas. Bumbu desa kedai cabang Sidoarjo, yang baru saja buka 2 maret lalu, kini berhasil menarik pengunjung, bahkan melalmpaui target awal. “ternyata di Sidoarjo peminat masakan sunda sangat banyak, oleh karena itu kami tidak akan mengecewakan mereka,”jelasnya kepada EastJava Traveler.
Berbagai penghargaan pernah diraihnya, mulai dari juara 1 design rumah makan, tahun 2007 hingga The best One kategori Sundanist Food versi majalah JakartaJava Kini, tahun 2007. “kami sempat tidak percaya kalau kami bisa mengalahkan finalis lainnya yang berasal dari resto-resto hotel berbintang di Jakarta,”kenang Pria berperawakan kecil ini.
Untuk tahun 2008 ini, impian manajeman Bumbu Desa Kedai ialah membuka cabang di luar pulau antara lain, Makassar, Bali, Yogyakarta, hingga berjumlah 20 cabang.
Thursday, 10 April 2008
Manjakan Lidah di Gubuk Si Kabayan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
Artikel di blog ini menarik & bagus. Untuk lebih mempopulerkan artikel (berita/video/ foto) ini, Anda bisa mempromosikan di infoGue.com yang akan berguna bagi semua pembaca di tanah air. Telah tersedia plugin / widget kirim artikel & vote yang ter-integrasi dengan instalasi mudah & singkat. Salam Blogger!
http://www.infogue.com
http://www.infogue.com/makanan_minuman/manjakan_lidah_di_gubuk_si_kabayan/
aduh aduh..
sae pisan euy artikelna..
matak kabita ngabayangkeun na ge..
Post a Comment